Sebuah Penyesalan yang datang terlambat

On 24/11/2017 by Mochammad Suyuti

Marilah kita merenungkan, apakah selama ini kita telah menggunakan pilihan yang ada untuk hidup dengan baik, ataukah kita hidup dalam sebuah penyesalan? Jangan-jangan kita telah menghabiskan waktu yang ada untuk pilihan yang salah dan menyesal pada akhirnya nanti?

     Penyesalah selalu datang terlambat, begitu kata orang tua. Namun bagi saya yang belum pernah merasakan hal itu pasti punya pendapat yang berbeda, baru ketika saya merasakan hal yang tidak sesuai dengan harapannya, barulah akhirnya saya percaya nasehat orang tua itu. Seringkali kita diingatkan supaya kita menggunakan pilihan dengan baik, sebab setiap pilihan yang telah kita pilih tidak akan ada kesempatan dua kali.

     Saya dahulu adalah orang yang paling suka pilih-pilih pekerjaan,sampai suatu ketika saya mendapat pilihan yang sulit dimana saat saya ragu dalam hal memilih pekerjaan. Dimana saat itu saya dihadapkan dalam posisi bimbang, ragu, dan ketidakpastian. Sedikit bercerita waktu itu saya ingin mencoba melamar pekerjaan di " YOSHINOYA " yang ada dalam pikiran saya apakah saya akan kembali seperti dulu di bidang kuliner, " ah coba saja ??? barangkali rezeki. Setelah melewati berbagai tahap rekruitment di perusahaan tersebut. Akhirnya saya diterima dan mendapatkan kontrak pertama saya disana.

     Akhirnya pilihan itu datang,sebut saja perusahaan brand besar " MINISO " bertepatan mengadakan rekruitment di hari pertama saya bekerja. Akhirnya kebimbangan itu muncul dan membuat bingung dimana sebuah perusahaan retail dari jepang itu sudah sangat lama saya minati dan juga saya tunggu dari jauh jauh hari. Karena memang brand baru mungkin saya berharap bisa lebih baik untuk mencoba pengalaman disana. Malam hari nya saya mencoba berpikir mana yang akan saya ambil di " YOSHINOYA " yang sudah pasti saya diterima atau di " MINISO " dan berharap keberuntungan untuk bekerja disana. Saya mulai ragu dengan pilihan yang saya buat.Saya merenung dan mulai berfikir. Akhirnya saya mulai untuk memutuskan saya akan membuang kesempatan bekerja di " YOSHINOYA " dan memilih mencoba melamar pekerjaan lagi di " MINISO ".

     Keesokan harinya dengan tekad dan bulat akhirnya saya memilih mencoba melamar lagi,alangkah kaget saya saat melihat proses seleksi dimana sampai ada 500 an pelamar kerja.Dengan berat langkah saya mencoba untuk mengantri dalam proses seleksi. Akhirnya sampai juga dalam proses psikotest disana dan menunggu hasil kurang lebih 2 jam. Setelah Proses Psikotest selesai akhirnya nama saya muncul untuk tahap selanjutnya yaitu interview USER. Setelah bergantian akhirnya saya di panggil dan mencoba untuk menjelaskan tentang pribadi saya dan pengalaman kerja yang saya punya. Setelah interview dari pihak USER kami semua disuruh menunggu lagi kurang lebih 1 jam. Betapa terkejutnya nama saya tidak ada dalam calon karyawan baru. Ternyata saya tidak lolos dalam tahapan interview dari USER. 

     Segeralah saya meninggalkan tempat seleksi karyawan tersebut dengan murung dan kesedihan yang ada. Kenapa saya membuang pekerjaan yang saya sudah pasti diterima dengan mencoba pekerjaan baru yang belum tentu kepastiannya. Kesal,marah,sedih bercampur jadi satu. Betapa bodohnya pekerjaan yang di depan mata sudah ada dan malah mencari lagi. Pada akhirnya saya mengerti kenapa saya tidak bersyukur kepada Allah karena keridhoan NYA saya bisa diterima di tempat tersebut, Dan dengan kebodohan saya yang tidak mengerti apa itu bersyukur malah mencari pekerjaan lain.  Pelajaran yang saya dapat adalah disaat mengambil keputusan untuk memilih adalah dahulukan yang ada dahulu, bukan mencari yang tidak ada atau malah bayang ketidakpastian. Dan pada akhirnya timbul sebuah penyesalan dimana yang sudah terjadi tidak akan bisa kembali. Dan penyesalan datang dalam diri saya karena kedua perusahaan tersebut sudah tidak akan menerima saya karena kesempatan memang tidak datang dua kali. Dan pergunakan pilihan yang ada dengan baik jangan sampai menyesal di kemudian hari.

     Kisah saya pada hari ini mengingatkan kita supaya kita mempergunakan pilihan kita dengan baik dan hidup dengan penuh rasa syukur. Allah meminta kita untuk baik dalam menggunakan pilihan kita masing-masing, agar setiap pilihan yang kita pilih tidak timbul penyesalan di kemudian hari. Jangan sampai kita menghabiskan waktu yang ada dengan pilihan yang salah dan berbuat hal yang salah. 

     Marilah kita merenungkan, apakah selama ini kita telah menggunakan Pilihan yang ada untuk hidup penuh dengan hikmat dengan rasa syukur, ataukah kita hidup dalam  sebuah penyesalan ? Jangan-jangan kita telah menghabiskan pilihan yang ada untuk memuaskan hasrat keduniawian kita,dan lupa cara bersyukur.